Inilahbacaan Surat Yasin ayat 1-83 dan doa Tahlil, lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahannya. Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 220639 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7e1f024d630ea9 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Faedahdari Ayat. Manusia itu diciptakan dari keadaan lemah, hanya dari mani yang hina. Realitanya manusia dari suatu yang lemah, namun akhirnya sombong, angkuh, jadi penantang yang nyata. Harusnya manusia kalau melihat dari asal penciptaannya tidak menjadi orang sombong dan zalim. Berdebat untuk membela kebatilan itu tercela.
MACAM orang Zalim disebutkan begitu jelas. Zalim adalah tindakan menganiaya kapada sesama manusia maupun diri sendiri. Sementara, menurut Islam, Zalim adalah tabiat dan watak yang ada dalam diri manusia. Zalim adalah akhlak yang tercela dan sifat buruk yang dapat merusak agama, menghilangkan kebaikan, dan mendatangkan keburukan, bahkan bisa memutus tali silaturahmi. Sementara, secara bahasa zalim adalah meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya atau melakukan sesuatu yang tidak semestinya. Orang disebut zalim jika melakukan sesuatu yang tidak wajar dari apa yang telah digariskan Allah dan rasulnya sehingga merugikan orang lain. Semua manusia memiliki potensi untuk berbuat zalim. Itu karena manusia memiliki hawa nafsu. Contoh perbuatan zalim adalah seorang penguasa yang selalu menekan bawahannya agar tetap pada posisinya. BACA JUGA 3 Macam Kedzaliman Manusia Zalim adalah salah satu perbuatan yang diharamkan oleh Allah SWT, sebagaimana dijelaskan dalam hadist Qudsi berikut. “Wahai hambaku, sesungguhnya aku telah mengharamkan zalim atas diriku. Dan, aku jadikan perbuatan harap di antara kalian. Oleh karena itu, janganlah kalian saling berbuat zalim.” Macam Orang Zalim Seorang manusia yang menyekutukan Allah SWT Allah SWT berfirman dalam surat Luqman Yang berbunyi Dan ingatlah ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah SWT, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar.” QS. Al-Luqman 13 Foto HD Wallpaper Fix Orang yang menyekutukan Allah disebut dengan syirik. Itu merupakan perbuatan dosa yang sangat besar. Rasulullah ﷺ pernah ditanya “Dosa apa yang paling besar?” Beliau menjawab, “Mempersekutukan Allah SWT, padahal Dia adalah Dzat yang telah menciptakanmu.” HR. Bukhari dan Muslim Seluruh dosa dapat diampuni Allah SWT, kecuali syirik. Hal tersebut dijelaskan dalam surat An-Nisa yang berbunyi Sesungguhnya Allah SWT tidak akan mengampuni dosa karena mempersekutukannya syirik, dan Dia mengampuni apa dosa yang selain syirik itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah SWT, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar. QS. An-Nisa 48 BACA JUGA Syirik adalah Kezaliman yang paling Besar Macam Orang Zalim Seorang manusia dengan berbuat maksiat kepada Allah SWT Semua hamba wajib menyembah Allah SWT, mengesakannya, menaati peraturannya, dan tidak berbuat maksiat kepadanya. Jika melanggar hal tersebut, mereka termasuk orang-orang yang zalim. Allah SWT berfirman dalam surat Berikut ini يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ اِذَا طَلَّقْتُمُ النِّسَاۤءَ فَطَلِّقُوْهُنَّ لِعِدَّتِهِنَّ وَاَحْصُوا الْعِدَّةَۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ رَبَّكُمْۚ لَا تُخْرِجُوْهُنَّ مِنْۢ بُيُوْتِهِنَّ وَلَا يَخْرُجْنَ اِلَّآ اَنْ يَّأْتِيْنَ بِفَاحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍۗ وَتِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يَّتَعَدَّ حُدُوْدَ اللّٰهِ فَقَدْ ظَلَمَ نَفْسَهٗ ۗ لَا تَدْرِيْ لَعَلَّ اللّٰهَ يُحْدِثُ بَعْدَ ذٰلِكَ اَمْرًا “Wahai Nabi! Apabila kamu menceraikan istri-istrimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat menghadapi idahnya yang wajar, dan hitunglah waktu idah itu, serta bertakwalah kepada Allah SWT Tuhanmu. Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumahnya dan janganlah diizinkan keluar kecuali jika mereka mengerjakan perbuatan keji yang jelas. Itulah hukum-hukum Allah SWT, dan barangsiapa melanggar hukum-hukum Allah SWT, maka sungguh, dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Kamu tidak mengetahui barangkali setelah itu Allah mengadakan suatu ketentuan yang baru. QS. Ath-Thalaq 1 Allah SWT adalah yang Maha Kaya. Dia tidak membutuhkan manfaat dari ketaatan manusia. Perbuatan maksiat manusia tidak akan membahayakannya. Manfaat dan mudharat itu akan kembali kepada masing-masing manusia. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran berikut ini “Barangsiapa mengerjakan kebajikan maka pahalanya untuk dirinya sendiri dan barangsiapa berbuat jahat maka dosanya menjadi tanggungan dirinya sendiri. Dan Tuhanmu sama sekali tidak menzalimi hamba-hambanya. QS. Al-Fusshilat 46 Foto Pinterest Macam Orang Zalim Sesama Manusia Bentuk zalim ini lebih berat dari sebelumnya. Allah SWT tidak akan membiarkan seorang yang zalim terhadap sesama. Seseorang tidak akan terhindar dari dosa zalim ini dengan hanya sekedar berhenti dan menyesali pebuatan yang dilakukan. Diriwaatkan dari Abu Bakar Al-Warraq, dia berkata, “Perkara yang banyak menyebabkan terlepasnya iman dalam hati adalah berlaku zalim terhadap sesama manusia.” Allah SWT telah memperingatkan untuk tidak saling berbuat zalim antarsesama dalam hadist Qusdy, “Wahai hambaku, sesungguhnya aku telah mengharamkan kezaliman terhadap diriku dan menjadikannya di antara kalian dilarang , maka janganlah kalian menzalimi.” HR. Muslim BACA JUGA 3 Macam Kedzaliman Manusia Doa Berlindung dari Kezaliman “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim.” [] SUMBER KUMPARAN
CaraMemulangkan Orang Dengan Surat Yasin. Surat yasin lengkap arab, terjemah indonesia, dan latin (untuk bantu yang belum lancar arab).. fa basysyir-hu bimagfiratiw wa ajring karīm Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihat-Nya.
Jakarta - Surat Yasin merupakan surat ke-36 dalam Al Quran. Surat ini terdiri dari 83 ayat dan tergolong surat Yasin يسٓ menjelaskan tentang akidah dan keimanan. Membaca surat Yasin sudah menjadi tradisi di kalangan umat Muslim khususnya masyarakat Indonesia. Surat ini biasa dibaca pada malam Jumat, saat pengajian dan saat peringatan kematian dari buku 'Kedahsyatan Membaca Al-Qur'an' oleh Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhar, salah satu keutamaan surat Yasin adalah Allah SWT akan memberikan ampunan bagi siapapun yang membacanya dengan mengharap ridho-Nya. Sebagaimana dituangkan dalam riwayat Ahmad, Rasulullah SAW bersabda"Barang siapa membaca surat Yasin setiap malam karena Allah SWT, maka dosanya diampuni." HR. AhmadBeberapa keutamaan lain di antaranya membaca surat Yasin akan mendatangkan kebaikan untuk orang yang mendekati ajalnya. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, diceritakan Ma'qil bin Yasarقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم " اقْرَءُوا { يس } عَلَى مَوْتَاكُمْ "Artinya "Rasulullah SAW berkata, "Bacakanlah Surat Yasin pada orang yang akan meninggal." HR. Abu Dawud.Surat Yasin adalah jantung Al Quran. Merujuk pada hadits Rasulullah SAW, beliau bersabda yang artinya "Setiap sesuatu ada jantungnya. Jantungnya Al-Quran adalah surat Yasin. Siapa yang membaca surat Yasin, Allah menulis baginya pahala seolah-olah ia telah mengkhatamkan sepuluh kali Al Quran." HR. Darimi dan Tirmidzi. Berikut bacaan surat Yasinيسٓ1. yā sīn. Yaa siinوَٱلْقُرْءَانِ ٱلْحَكِيمِ2. wal-qur`ānil-ḥakīm. Demi Al Quran yang penuh hikmah,إِنَّكَ لَمِنَ ٱلْمُرْسَلِينَ3. innaka laminal-mursalīn. Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul,عَلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ 4. 'alā ṣirāṭim mustaqīm. yang berada diatas jalan yang lurus,تَنزِيلَ ٱلْعَزِيزِ ٱلرَّحِيمِ5. tanzīlal-'azīzir-raḥīm. sebagai wahyu yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,لِتُنذِرَ قَوْمًا مَّآ أُنذِرَ ءَابَآؤُهُمْ فَهُمْ غَٰفِلُونَ 6. litunżira qaumam mā unżira ābā`uhum fa hum gāfilụn. Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka حَقَّ ٱلْقَوْلُ عَلَىٰٓ أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ 7. laqad ḥaqqal-qaulu 'alā akṡarihim fa hum lā yu`minụn. Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan ketentuan Allah terhadap kebanyakan mereka, kerena mereka tidak جَعَلْنَا فِىٓ أَعْنَٰقِهِمْ أَغْلَٰلًا فَهِىَ إِلَى ٱلْأَذْقَانِ فَهُم مُّقْمَحُونَ 8. innā ja'alnā fī a'nāqihim aglālan fa hiya ilal-ażqāni fa hum muqmaḥụn. Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu dileher mereka, lalu tangan mereka diangkat ke dagu, maka karena itu mereka مِنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ 9. wa ja'alnā mim baini aidīhim saddaw wa min khalfihim saddan fa agsyaināhum fa hum lā yubṣirụn. Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding pula, dan Kami tutup mata mereka sehingga mereka tidak dapat عَلَيْهِمْ ءَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ 10. wa sawā`un 'alaihim a anżartahum am lam tunżir-hum lā yu`minụn. Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan تُنذِرُ مَنِ ٱتَّبَعَ ٱلذِّكْرَ وَخَشِىَ ٱلرَّحْمَٰنَ بِٱلْغَيْبِ ۖ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَأَجْرٍ كَرِيمٍ 11. innamā tunżiru manittaba'aż-żikra wa khasyiyar-raḥmāna bil-gaīb, fa basysyir-hu bimagfiratiw wa ajring karīm 11. Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang نَحْنُ نُحْىِ ٱلْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا۟ وَءَاثَٰرَهُمْ ۚ وَكُلَّ شَىْءٍ أَحْصَيْنَٰهُ فِىٓ إِمَامٍ مُّبِينٍ 12. innā naḥnu nuḥyil-mautā wa naktubu mā qaddamụ wa āṡārahum, wa kulla syai`in aḥṣaināhu fī imāmim mubīn. Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata Lauh Mahfuzh.وَٱضْرِبْ لَهُم مَّثَلًا أَصْحَٰبَ ٱلْقَرْيَةِ إِذْ جَآءَهَا ٱلْمُرْسَلُونَ 13. waḍrib lahum maṡalan aṣ-ḥābal-qaryah, iż jā`ahal-mursalụn. Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada أَرْسَلْنَآ إِلَيْهِمُ ٱثْنَيْنِ فَكَذَّبُوهُمَا فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوٓا۟ إِنَّآ إِلَيْكُم مُّرْسَلُونَ 14. iż arsalnā ilaihimuṡnaini fa każżabụhumā fa 'azzaznā biṡāliṡin fa qālū innā ilaikum mursalụn. yaitu ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan utusan yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata "Sesungguhnya kami adalah orang-orang di utus kepadamu".قَالُوا۟ مَآ أَنتُمْ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَا وَمَآ أَنزَلَ ٱلرَّحْمَٰنُ مِن شَىْءٍ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا تَكْذِبُونَ 15. qālụ mā antum illā basyarum miṡlunā wa mā anzalar-raḥmānu min syai`in in antum illā takżibụn. Mereka menjawab "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka".قَالُوا۟ رَبُّنَا يَعْلَمُ إِنَّآ إِلَيْكُمْ لَمُرْسَلُونَ 16. qālụ rabbunā ya'lamu innā ilaikum lamursalụn. Mereka berkata "Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu".وَمَا عَلَيْنَآ إِلَّا ٱلْبَلَٰغُ ٱلْمُبِينُ17. wa mā 'alainā illal-balāgul-mubīn. Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan perintah Allah dengan jelas".قَالُوٓا۟ إِنَّا تَطَيَّرْنَا بِكُمْ ۖ لَئِن لَّمْ تَنتَهُوا۟ لَنَرْجُمَنَّكُمْ وَلَيَمَسَّنَّكُم مِّنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ 18. qālū innā taṭayyarnā bikum, la`il lam tantahụ lanarjumannakum wa layamassannakum minnā 'ażābun alīm. Mereka menjawab "Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti menyeru kami, niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami".قَالُوا۟ طَٰٓئِرُكُم مَّعَكُمْ ۚ أَئِن ذُكِّرْتُم ۚ بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُونَ 19. qālụ ṭā`irukum ma'akum, a in żukkirtum, bal antum qaumum musrifụn. Utusan-utusan itu berkata "Kemalangan kamu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan kamu bernasib malang? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampui batas".وَجَآءَ مِنْ أَقْصَا ٱلْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسْعَىٰ قَالَ يَٰقَوْمِ ٱتَّبِعُوا۟ ٱلْمُرْسَلِينَ 20. wa jā`a min aqṣal-madīnati rajuluy yas'ā qāla yā qaumittabi'ul-mursalīn. Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas-gegas ia berkata "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu".ٱتَّبِعُوا۟ مَن لَّا يَسْـَٔلُكُمْ أَجْرًا وَهُم مُّهْتَدُونَ 21. ittabi'ụ mal lā yas`alukum ajraw wa hum muhtadụn. Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat لِىَ لَآ أَعْبُدُ ٱلَّذِى فَطَرَنِى وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ 22. wa mā liya lā a'budullażī faṭaranī wa ilaihi turja'ụn. Mengapa aku tidak menyembah Tuhan yang telah menciptakanku dan yang hanya kepada-Nya-lah kamu semua akan dikembalikan?ءَأَتَّخِذُ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً إِن يُرِدْنِ ٱلرَّحْمَٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغْنِ عَنِّى شَفَٰعَتُهُمْ شَيْـًٔا وَلَا يُنقِذُونِ 23. a attakhiżu min dụnihī ālihatan iy yuridnir-raḥmānu biḍurril lā tugni 'annī syafā'atuhum syai`aw wa lā yungqiżụn 23. Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya jika Allah Yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafa'at mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak pula dapat menyelamatkanku?إِنِّىٓ إِذًا لَّفِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ 24. innī iżal lafī ḍalālim mubīn. Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang ءَامَنتُ بِرَبِّكُمْ فَٱسْمَعُونِ 25. innī āmantu birabbikum fasma'ụn 25. Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah pengakuan keimanan ٱدْخُلِ ٱلْجَنَّةَ ۖ قَالَ يَٰلَيْتَ قَوْمِى يَعْلَمُونَ 26. qīladkhulil-jannah, qāla yā laita qaumī ya'lamụn. Dikatakan kepadanya "Masuklah ke surga". Ia berkata "Alangkah baiknya sekiranya kamumku غَفَرَ لِى رَبِّى وَجَعَلَنِى مِنَ ٱلْمُكْرَمِينَ 27. bimā gafara lī rabbī wa ja'alanī minal-mukramīn. Apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan"۞ وَمَآ أَنزَلْنَا عَلَىٰ قَوْمِهِۦ مِنۢ بَعْدِهِۦ مِن جُندٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَمَا كُنَّا مُنزِلِينَ28. wa mā anzalnā 'alā qaumihī mim ba'dihī min jundim minas-samā`i wa mā kunnā munzilīn. Dan kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia meninggal suatu pasukanpun dari langit dan tidak layak Kami كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَٰحِدَةً فَإِذَا هُمْ خَٰمِدُونَ 29. ing kānat illā ṣaiḥataw wāḥidatan fa iżā hum khāmidụn. Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya عَلَى ٱلْعِبَادِ ۚ مَا يَأْتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُوا۟ بِهِۦ يَسْتَهْزِءُونَ 30. yā ḥasratan 'alal-'ibād, mā ya`tīhim mir rasụlin illā kānụ bihī yastahzi`ụn. Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu يَرَوْا۟ كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّنَ ٱلْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُونَ 31. a lam yarau kam ahlaknā qablahum minal-qurụni annahum ilaihim lā yarji'ụn. Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasanya orang-orang yang telah Kami binasakan itu tiada kembali kepada كُلٌّ لَّمَّا جَمِيعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُونَ 32. wa ing kullul lammā jamī'ul ladainā muḥḍarụn. Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada لَّهُمُ ٱلْأَرْضُ ٱلْمَيْتَةُ أَحْيَيْنَٰهَا وَأَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبًّا فَمِنْهُ يَأْكُلُونَ 33. wa āyatul lahumul-arḍul-maitatu aḥyaināhā wa akhrajnā min-hā ḥabban fa min-hu ya`kulụn. Dan suatu tanda kekuasaan Allah yang besar bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari padanya biji-bijian, maka daripadanya mereka فِيهَا جَنَّٰتٍ مِّن نَّخِيلٍ وَأَعْنَٰبٍ وَفَجَّرْنَا فِيهَا مِنَ ٱلْعُيُونِ 34. wa ja'alnā fīhā jannātim min nakhīliw wa a'nābiw wa fajjarnā fīhā minal-'uyụn. Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,لِيَأْكُلُوا۟ مِن ثَمَرِهِۦ وَمَا عَمِلَتْهُ أَيْدِيهِمْ ۖ أَفَلَا يَشْكُرُونَ35. liya`kulụ min ṡamarihī wa mā 'amilat-hu aidīhim, a fa lā yasykurụn. supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?سُبْحَٰنَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْأَزْوَٰجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنۢبِتُ ٱلْأَرْضُ وَمِنْ أَنفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُونَ 36. sub-ḥānallażī khalaqal-azwāja kullahā mimmā tumbitul-arḍu wa min anfusihim wa mimmā lā ya'lamụn. Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka لَّهُمُ ٱلَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ ٱلنَّهَارَ فَإِذَا هُم مُّظْلِمُونَ 37. wa āyatul lahumul-lailu naslakhu min-hun-nahāra fa iżā hum muẓlimụn. Dan suatu tanda kekuasaan Allah yang besar bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam تَجْرِى لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ ٱلْعَزِيزِ ٱلْعَلِيمِ 38. wasy-syamsu tajrī limustaqarril lahā, żālika taqdīrul-'azīzil-'alīm. dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha قَدَّرْنَٰهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَٱلْعُرْجُونِ ٱلْقَدِيمِ 39. wal-qamara qaddarnāhu manāzila ḥattā 'āda kal-'urjụnil-qadīm. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang ٱلشَّمْسُ يَنۢبَغِى لَهَآ أَن تُدْرِكَ ٱلْقَمَرَ وَلَا ٱلَّيْلُ سَابِقُ ٱلنَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِى فَلَكٍ يَسْبَحُونَ 40. lasy-syamsu yambagī lahā an tudrikal-qamara wa lal-lailu sābiqun-nahār, wa kullun fī falakiy yasbaḥụn. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis halaman selanjutnya.
Tidakbisa dipungkiri kalau saat ini banyak yang picik pemikirannya hingga nekat membalas sakit hati bahkan menyantet dengan surat Yasin. Orang lain, untuk memberi pelajaran orang zalim dengan surat yasin ini. Klaviernoten Anfänger Mit Fingersatz / Meine Schonsten Weihnachtslieder .
Memberi Pelajaran Orang Zalim Dengan Surat Yasin – Yasin fadilah untuk orang zalim, cara menyantet orang pakai surat yasin, surat yasin dan tahlil untuk orang yang sudah meninggal, surat yasin untuk orang meninggal, bacaan yasin fadilah untuk orang zalim, surah yasin untuk orang zalim, tuhan yesus memberi makan 5000 orang dengan, amalan lunas hutang dalam semalam dengan surat yasin, surat yasin lengkap dengan latin, surat yasin untuk orang zalim, yesus memberi makan 5000 orang dengan, surat yasin buat orang meninggal Post Views 111
. z90stn31zs.pages.dev/39z90stn31zs.pages.dev/105z90stn31zs.pages.dev/282z90stn31zs.pages.dev/186z90stn31zs.pages.dev/334z90stn31zs.pages.dev/181z90stn31zs.pages.dev/54z90stn31zs.pages.dev/94z90stn31zs.pages.dev/230
memberi pelajaran orang zalim dengan surat yasin